Jumat, 02 September 2016

Urban Farming 'Masih' Eksis di Indonesia

Satu tahun lebih sudah blog ini tidak mendapat sentuhan barang satu dua artikel. Akhirnya saya memutuskan mencoba menulis 'lagi' untuk kesekian kalinya. Perdana, ini adalah tulisan berbahasa Indonesia yang di posting di blog ini. Ada dua alasan sebenarnya.

Pertama, berbekal ilmu menulis otodidak di perusahaan baru tempat saya bekerja, menulis konten berbahasa Indonesia menjadi ketertarikan tersendiri bagi saya. Selain mengasah kemampuan menulis konten berbahasa Indonesia (yang notabane lebih sulit dari menulis konten berbahasa Inggris, karena dibutuhkan estetika menulis dan EYD yang tidak sedikit membuat pusing kepala), menulis konten berbahasa Indonesia mengasah kemampuan komunikasi non-audio saya.

Alasan kedua adalah saya sedang dalam kondisi buntu untuk menulis dengan menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya buntu karena harus menulis dengan 'grammar' yang benar, tetapi juga buntu dengan ide konten. Alhasil, saya memutuskan untuk menulis kembali konten yang pernah saya publikasikan sebelumnya di portal berita online tempat saya bekerja.

Singkat cerita, tulisan saya di bawah ini merupakan sebuah riset kecil-kecilan terhadap sebuah komunitas berkebun yang dilakukan di wilayah perkotaan. Sebuah komunitas yang menarik pikir saya setelah melirik nama komunitas tersebut,  'Urban Farming'.

Setelah menilik lebih lanjut akhirnya saya menulis info terkait komunitas ini.

Komunitas Indonesia Berkebun (Urban Farming) bersiri sejak bulan Oktober 2010 melalui akun sosial media salah satu arsitek yang saat ini menjabat sebagai Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Komunitas ini dibentuk dengan semangat positif untuk mengajak masyarakat lebih peduli dengan lingkungan, terutama di perkotaan. Indonesia Berkebun memanfaatkan lahan non-produktif di perkotaan dengan cara menanaminya dengan tanaman yang bermanfaat dan menjadikannya sebagai kebun yang produktif.

Untuk mencapai tujuannya, komunitas ini membentuk program ‘Akademi Berkebun’. Kegiatan Akademi Berkebun ini dirancang untuk memberikan edukasi tentang berkebun, cara menanam, merawat dan memanen hasil kebun, serta ilmu-ilmu dasar untuk berbisnis agrikultur bagi anggotanya. Akademi Berkebun ini telah sukses melaksanakan beberapa kali kegiatan dan melahirkan beberapa sesi/angkatan yang sering menghadirkan public figure seperti Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan, Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Suswono, MMA dan lain-lain untuk memberikan motivasi dan juga penyuluhan tentang berkebun di daerah perkotaan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar